Bersikap Bijak dengan Tawaran Promo

Sudah menjadi tradisi masyarakat kota Surabaya, setiap tahun di bulan Mei selalu terjadi peristiwa besar yang selalu dikaitkan dengan promo produk yaitu super diskon yang ditawarkan oleh hampir semua pusat perbelanjaan, pusat grosir, tempat hiburan atau apapun namanya asal terkait dengan harga selalu dikaitkan dengan gebyar diskon. Ada dua agenda rutin dan pasti digelar yaitu gebyar diskon di hari jadi kota Surabaya dan agenda Campus Expo. Entah kebetulan atau memang sudah dijadwalkan di setiap bulan Mei selalu ada dua agenda tersebut di helat di kota Surabaya. Sepertinya masyarakat Surabaya selalu menggunakan momentum ini untuk ajang mengenalkan produk atau ajang untuk cuci gudang, Memang promosi itu media penting untuk ajang mengenalkan produk, menginformasikan tentang produk bahkan sesuatu yang tidak etispun dilakukan lewat promo. Banyak kejadian di tengah masyarakat kita dengan semaraknya penipuan investasi, bisnis online, hadiah undian, seminar gratis, liburan gratis dan lainnya. Pertanyaannya adalah haruskah mendapatkan sesuatu yang kecil, harus mengorbankan sesuatu yang besar........ Promosi itu baik, promosi itu bertujuan untuk meraih sesuatu yang besar dikemudian hari, promosi itu investasi kepercayaan, oleh karena itu jangan dinodai dengan suatu kebohongan. Promosi yang sangat emosional dan mengabaikan nilai etika dan nilai normative, sebenarnya membunuh usahanya sendiri secara pelan pelan. Promosi itu ibaratnya serum yang dimasukkan di dalam tubuh perusahaan, jika sesuai untuk keperluannya tentu memberi manfaat jangka panjang, numun sebaliknya jika tidak sesuai dengan kebutuhan maka akan menjadi racun bagi perusahaan, pelan tapi pasti akan membunuh perusahaan itu sendiri.

Promo produk yang paling populer dan disukai oleh perusahaan dan masyarakat adalah diskon, gebyar diskon, diskon gede gedean dan istilah lainnya namun tetap satu tujuannya yaitu menggoda konsumen. Sulit kita temukan promo produk yang lebih menonjolkan tentang informasi kualitas produk, keunggulan produk, dampak produk dan lainnya, tetapi selalu harganya yang didiskon gede gedean. Kondisi semacam ini sepertinya sudah menjadi paten, celakanya lagi masyarakat juga sangat nyaman dengan kondisi seperti ini. Paradigma ini menunjukkan bahwa strategi harga sepertinya masih senjata paling ampuh untuk meluluhkan hati pembelinya. Strategi harga tidak dapat melepaskan diri dari informasi biaya yang harus dikeluarkan oleh perusahaan, oleh karena itu dikhawatikan perusahaan yang promonya hanya bertumpu pada pemotongan harga akan lepas kendali terhadap kualitas produk dalam jangka panjang. Justru hal ini yang menjadi anti klimak bagi perusahaan, karena konsumen memiliki hak memutus untuk tidak menggunakan produknya lantaran kualitasnya yang semakin terpuruk karena biayanya terus dipangkas untuk kepentingan promo.

Sebaiknya perusahaan lebih berhati hati, jangan terlalu memanjakan pembeli dengan pemotongan harga, kedepankan promo dengan cara mengedukasi kepada masyarakat tentang pentingnya kualitas produk. Kualitas produk hanya dapat dibangun melalui penciptaan value, penciptaan value membutuhkan sumberdaya yang bersifat unik dan sulit ditiru pihak lain, sehingga membutuhkan biaya yang memadai. Demikian pula bagi masyarakat jangan terlalu terlena dengan tawaran diskon yang spektakuler, kaji secara rasional apakah cukup layak harga barang dibayar dengan harga murah, karena tidak ada sesuatu yang baik dengan harga murah. Bagi masyarakat dapat menimbang keputusan membeli dengan cara membandingakan dua produk atau lebih, jika harga dua produk sama maka pembeli dapat mencari produk yang memiliki kemanfaatan atau kualitas yang lebih baik, sebaliknya jika kemanfaatan atau kualitas produk sama maka pembeli harus mencari produk dengan harga yang lebih rendah. Kesimpulannya masyarakat harus lebih berhati hati dalam menyikapi promo diskon yang ditawarkan oleh penjual, renungkan lebih dahulu apakah produk itu memang termasuk prioritas untuk dibeli, jika tidak abaikan saja semua tawaran, jika memang dibutuhkan carilah informasi secukupnya agar tidak menyesal dikemudian hari (eyang wahyu_130513).

0 Komentar