VIVAnews - Bank Indonesia membentuk Foreign Exchange Market Committee (FEMC)/Indo FEMC. Pembentukan komite ini bertujuan untuk memperdalam pasar keuangan Indonesia.
"Ini merupakan kolaborasi BI dan OJK (Otoritas Jasa Keuangan) yang mengembalikan struktur pasar valas (valuta asing), supaya likuiditas valas lebih lancar mengalir," kata Gubernur BI, Agus Martowardojo, dalam peluncuran "Indo FEMC" di kantor BI, Jakarta, Selasa 1 April 2014.
Sementara itu, Ketua OJK, Muliaman Hadad, mengatakan bahwa keberadaan Indo FEMC memperkuat pasar keuangan di Indonesia. "Kami ingin pasar menjadi likuid. Kalau pendalaman bisa berjalan baik, pasar akan menjadi likuid," ujarnya dalam kesempatan yang sama.
Komite tersebut terdiri dari BI, OJK, perwakilan bank, ACI Indonesia, dan asosiasi bankir, serta ikatan bankir Indonesia. Komite yang beranggotakan 19 orang ini memiliki ketua, yakni Group Head Treasury Bank Mandiri, Panji Irawan.
Sementara itu, Panji mengatakan bahwa perbankan sadar pentingnya pasar keuangan yang stabil dan kredibel. Perbankan pun menyambut baik adanya komite tersebut.
"Kami menyambut baik inisiatif BI yang mencanangkan pendalaman pasar keuangan yang mendukung berjalannya ini. Nanti, utamanya adalah komunikasi antara lembaga terkait," kata dia. (eh)
sumber: bisnis.news.viva.co.id/
0 Komentar